Tindakan medik adalah tindakan professional oleh dokter terhadap pasien dengan tujuan memelihara, meningkatkan, memulihkan kesehatan, atau menghilangkan atau mengurangi penderitaan. meski memang harus dilakukan, tetapi tindakan medik tersebut ada kalanya atau sering dirasa tidak menyenangkan. Tindakan medik adalah suatu tindakan seharusnya hanya boleh dilakukan oleh para tenaga medis, karena tindakan itu ditujukan terutama bagi pasien yang menhalami gangguan kesehatan. Suatu tindakan medik adalah keputusan etik karena dilakukan oleh manusia terhadap manusia lain, yang umumnya memerlukan pertolongan dan keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan atas beberapa alternatif yang ada. Keputusan etik harus memenuhi tiga syarat, yaitu bahwa keputusan tersebut harus benar sesuai ketentuan yang berlaku, juga harus baik tujuan dan akibatnya, dan keputusan tersebut harus tepat sesuai dengan konteks serta situasi dan kondisi saat itu, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan menurut Budi Sampurno, dalam melakukan tindakan medik yang merupakan suatu keputusan etik, seorang dokter harus :
1. Mempertimbangkan nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat, profesi, pasien;
2. Mempertimbangkan etika, prinsip-prinsip moral, dan keputusan-keputusan khusus pada kasus klinis yang dihadapi.
Secara material, menurut Danny Wiradharma, suatu tindakan medik tidak bertentangan dengan hukum apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai indikasi medik, untuk mencapai suatu tujuan yang konkret.
b. Dilakukan menurut aturan-aturan yang berlaku dalam ilmu kedokteran
c. Sudah mendapat persetujuan dari pasien.
Syarat a dan b juga disebut sebagai bertindak secara lege artis. Secara yuridis sering dipermasalahkan apakah suatu tindakan medik dapat dimasukkan dalam pengertian penganiayaan. Akan tetapi dengan dipenuhinya ketiga syarat tersebut di atas maka kemudian menjadi jelas. Sebenarnya kualifikasi yuridis mengenai tindakan medik tidak hanya mempunyai arti bagi hukum pidana saja, melainkan juga bagi hukum perdata dan hukum administratif. Lazimnya persyaratan dalam hubungan perjanjian antara pasien-dokter tidak secara eksplisit dituangkan dalam perumusan persyaratan perjanjian, namun dianggap telah terkandung di dalam sesuai dengan etik yang mengikuti dokter dalam menjalankan profesi jabatannya.
Dalam hubungan tersebut pengertian informasi pasien merupakan suatu bentuk umum penerangan kepada pasien pada umumnya. Guwandi menyebutkan bahwa dokter dalam melakukan tindakan medik haruslah berdsarkan empat hal, yaitu :
1. Adanya indikasi medik;
2. Bertindak secara hati-hati ;
3. Bekerja berdasarkan standar profesi medis dan prosedur operasional;
4. Ada persetujuan tindakan medik (Informed Consent).
Syarifuddin Wahid menyebutkan empat hal yang harus dilakukan dokter untuk menghindari timbulnya sengketa medik dengan pasien
This way my acquaintance Wesley Virgin's story starts with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL VIDEO.
ReplyDeleteWesley was in the army-and soon after leaving-he revealed hidden, "self mind control" tactics that the CIA and others used to get anything they want.
As it turns out, these are the same tactics many famous people (notably those who "became famous out of nothing") and the greatest business people used to become wealthy and famous.
You probably know that you only use 10% of your brain.
That's mostly because the majority of your brainpower is UNTAPPED.
Perhaps that thought has even taken place INSIDE OF YOUR very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind 7 years back, while driving an unregistered, beat-up bucket of a car with a suspended license and $3.20 in his bank account.
"I'm absolutely frustrated with going through life payroll to payroll! Why can't I turn myself successful?"
You took part in those types of thoughts, isn't it so?
Your own success story is going to happen. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.
CLICK HERE TO LEARN WESLEY'S SECRETS