A.
Pengertian
Tenaga Nuklir
Tenaga
nuklir sudah bukan lagi merupakan kata yang asing untuk didengar. Tetapi
sesungguhnya tidak semua orang mengetahui dengan pasti apa itu tenaga nuklir.
Bagi sebagian besar masyarakat, tenaga nuklir merupakan sebuah kata untuk
menyatakan suatu alat yang maha dahsyat yang dapat membahayakan keselamatan
banyak orang yakni berupa senjata nuklir. Kenyataan yang menyebabkan kata
tenaga nuklir seolah-olah merupakan sebuah kata yang sangat berbahaya tidak
dapat dipersalahkan sepenuhnya pada pengetahuan masayarakat tersebut. Mereka
hanya memandang dari kejadian sejarah, bahwa pada saat Perang Dunia II, nuklir
dijadikan sebagai senjata yang memusnahkan dua kota di Jepang yakni Hiroshima
dan Nagasaki yang menimbulkan banyak sekali korban jiwa dan juga kerusakan lingkungan
hidup yang parah. Disamping digunakan sebagai senjata yang sangat berbahaya,
tenaga nuklir juga digunakan sebagai pembangkit listrik. Kejadian ledakan pada
tahun 1986 di PLTN Chernobyl yang menelan banyak korban jiwa bahkan
bertahun-tahun setelahnya akibat radiasi nuklir tersebut juga kembali
menimbulkan persepsi buruk masyarakat akan penggunaan nuklir.
Untuk
mengenal lebih jauh mengenai tenaga nuklir, maka terlebih dahulu harus
diketahui apa itu nuklir. Nuklir adalah sesuatu yang berhubungan dengan atau
menggunakan inti atau energi (tenaga) atom. Jadi,
tenaga nuklir adalah tenaga dalam bentuk apa pun yang dibebaskan dalam proses
transformasi inti, tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion. Dengan kata
lain, tenaga nuklir adalah tenaga yang berasal dari inti atom yang dapat
menghasilkan tenaga luar biasa besarnya.
Segala
hal yang berkaitan dengan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir serta pengawasan kegiatan yang berkaitan
dengan tenaga nuklir dikenal dengan istilah ketenaganukliran.
B. Sejarah
Pemanfataan Tenaga Nuklir
Awal pengusaan teknologi nuklir oleh
umat manusia dimulai ketika Wilhem K. Roentgen (1845-1923), fisikawan
berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan sinar aneh yang belum pernah
diketemukan sebelumnya. Karena
belum pernah dikenal, maka sianr ini diberi nama sinar-X. Namun untuk
menghargai jasa beliau dalam penemuan sinar-X ini maka sinar ini dinamai juga
sebagai sinar Roentgen. Selang satu tahun dari penemuan sinar Roentgen,
ditemukanlah unsur Uranium (U) yang dapat memancarkan radiasi secara spontan
oleh fisikawan Perancis, Antonie Henry Becquerrel. Untuk selanjutnya bahan yang
meniliki sifat seperti ini disebut bahan radioaktif. Dua tahun kemudian, yaitu
pada tahun 1898, pasangan suami istri ahli kimia berkebangsaaan Perancis, Marie
Curie (1867-1936) dan Pierre Curie (1859-1905) menemukan unsur Polonium (Po)
dan Radium (Ra) yang memperlihatkan gelaja yang sama dengan unsur Uranium yang
telah ditemukan sebelumnya, yaitu mampu memancarkan radiasi secara spontan.
Penelitian demi penelitian terus dilakukan oleh para ahli fisika, sehingga pada
tahun 1932, Sir Jamer Chadwick menemukan neutron. Chadwick melakukan
penelitiannya di Laboratorium Cavendish dengan cara menembaki unsur Berilium
(Be) dengan partikel alfa. Dari penembakan ini dipancarkan partikel berdaya
tembus tinggi yang belum pernah ditemui sebelumnya. Setelah penyelidikan lebih
lanjut, ternyata partikel tersebut tidak bermuatan listrik atau netral,
sehingga partikelnya disebut neutron.
Setelah penemuan
Uranium oleh Becquerel dan penemuan neutron oleh Chadwick, Otto Hahn dan Fritz
Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom. Mereka
melakukan penelitian di Institut Kaisar Wilhelm, Jerman dengan cara menembaki
unsur Uranium-235 (U-235) dengan partikel neutron (n) yang bergerak sangat
lambat. Reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann ternyata sangat berlainan
dengan rekasi kimia biasa yang sudah dikenal pada saat itu. Untuk mendapatkan
reaksi nuklir yang aman maka manusia berusaha mewujudkan reaktor nuklir, yaitu
suatu tempat dimana reaksi nuklir terkendali dapat berlangsung. Reaktor nuklir
pertama didunia dibuat oleh para fisikawan di Universitas Chicago yang dipimpin
oleh Enrico Fermi. Reaktor nuklir itu dibangun di bawah stadion olahraga
universitas tersebut. Reakni nuklir berantai yang terkendali pertama kali
ditemukan pada saat dimulainya operasi reaktor tersebut pada tanggal 2 Desember
1942.
Arah
perkembangan teknologi nuklir berikutnya tak terlepas dari situasi politik
dunia pada saat itu, hingga perkembangan teknologi nuklir mengarah ke pembuatan
senjata untuk perang berupa bom nuklir. Bermula dari kenyataan inilah istilah
nuklir sering kali dikaitkan dengan senjata pamungkas maha dahsyat yang disebut
bom nuklir. Hal itu tidak terlepas dari pengalaman pahit sejarah umat manusia
di muka bumi ini. Pada umumnya dikenal istilah nuklir dari sejarah Perang Dunia
Kedua. Pada saat itu, 2 buah bom nuklir meledak masing-masing di kota Hirosima
pada tanggal 6 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Pada awal
penemuannya nuklir bukanlah dimaksudkan sebagai senjata, akan tetapi lebih
kepada penemuan ilmu pengetahuan, akan tetapi perkembangan selanjutnya
mengarahkan nuklir sebagai senjata yang cendrung merugikan. Jadi dapat
dikatakan, bahwa perkembangan teknologi nuklir memiliki “cacat bawaan” karena
dipakainya teknologi tersebut untuk pembuatan bom nuklir. Dari pengalaman ini
diketahui bahwa penemuan bom nuklir merupakan salah satu bentuk penyimpangan
dari pengusaan teknologi nuklir oleh umat manusia. Sehingga tidak jarang
sebahagian diantara kita sering menolak teknologi nuklir dalam bentuk apapun
tanpa mau melihat lebih jauh untuk apa teknologi tersebut. Meskipun pada
kenyataannya, teknologi nuklir bukan hanya untuk pembuatan bom nuklir. Ada
beberapa manfaat yang dapat dinikmati oleh umat manusia dimuka bumi ini jika teknologi
nuklir dimanfaatkan secara benar.
Perkembangan
lebih lanjut pemanfaatan teknologi nuklir tidak hanya sebatas penggunaan
sebagai senjata, akan tetapi salah satu pengunaan teknologi nuklir tersebut
berupa reaktor nuklir. Reaktor nuklir atau reaktor atom adalah tempat
terjadinya reaksi inti yang menghasilkan radiasi buatan berupa zat radioaktif.
Berdasarkan mekanisme reaksinya ada dua macam yakni reaksi fisi (reaksi
pembelahan inti) dan reaksi fusi (reaksi penggabungan inti). Diantara kedua
macam reaksi inti tersebut, reaksi fusi pada saat ini masih dalam penelitian
dan pengembangan lebih lanjut sehingga belum banyak digunakan secara luas.
Sedangkan untuk reaksi fisi saat ini sudah dapat dikuasai dengan baik dan
berhasil sehingga banyak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
Operasi
reaktor nuklir pertama kali pada tahun 1942, akan tetapi pemanfaatan reaktor
nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik yang memajukan kesejahteraan umat manusia
justru dimulai pertama kali sebagai pembangkit listrik adalah stasiun
pembangkit percobaan EBR-I pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika
Serikat. Pada 27 Juni 1954, PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk
jaringan listrik (power grid) mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN
skala komersil pertama adalah Calder Hall di Inggris yang dibuka pada 17
Oktober 1956 .
Ufa Namun perlu di ingat, bila anda ingin berkomentar dengan menggunakan link hidup di blog orang, harap berhati hati. Jangan sampai komentar yang berisi link kita dianggap sebagai spam. Karena dapat berpengaruh buruk bagi masa depan blog kita.
ReplyDelete